Dua kuda bertabrakan secara berlawanan arah saat perhelatan kelas tertinggi, yakni 3 Tahun Derby Divisi I pada putaran terakhir dan tikungan sebelum garis finish.
Akibatnya, dua joki mengalami luka dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Sedangkan, dua kuda yang bertabrakan, meninggal di tempat
Ketua Panitia Penyelenggara Jateng Derby 2025, M Munawir menjelaskan, insiden terjadi seusai seorang joki, Yanni Rondonuwu terjatuh dan terlepas dari kudanya, Salvator Minang saat tikungan pertama pada putaran terakhir.
Kuda yang terlepas tanpa joki tersebut semula terus mengikuti dan berlari searah kuda lainnya.
Namun pada lintasan sisi selatan, kuda Salvator Minang tiba-tiba berhenti dan berbalik arah.
Biasanya, kuda itu (jika) lepas mengikuti kuda yang lain satu arah, namun di sisi selatan tiba-tiba berbalik arah.
Sedangkan (kuda) yang lainnya tetap sesuai arah,” kata Munawir, Senin (17/2/2025).
Saat itu, joki Jones Paendong yang mengendalikan kuda bernama Milord tengah berpacu di barisan paling depan dan hampir menyelesaikan balapan setelah tikungan terakhir.
Namun, kuda Salvator Minang yang terus berlari berlawanan arah di tepi lintasan tiba-tiba berbelok ke tengah dan bertabrakan dengan kuda Milord yang dikendalikan Jones.
Jones kemudian sempat terpental dan terjatuh.